Bom di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo menewaskan satu orang pelaku dan 10 orang luka-luka. Bom terjadi pukul 11.00 WIB saat jemaat meninggalkan gereja seusai menjalankan ibadah kebaktian minggu.
Kronologi bom Gereja Kepunton Solo
* Minggu pagi jam 07.00-9.00 dilakukan Kebaktian Minggu pagi. Ibadah berjalan normal dan tak terjadi gangguan apapun.
* Ibadah Minggu pagi kedua dimulai pukul 09.00-11.00 WIB. Kebaktian berjalan normal.
* Sebelum kebaktian kedua, terlihat orang mencurigakan mondar-mandir dekat pintu gereja. Orang mencurigakan juga ikut masuk ke dalam gereja.
* Ketika jemaat meninggalkan gereja, tiba-tiba terdengar ledakan keras di tengah Jemaat,persisnya di pintu keluar gereja.
* Terlihat percikan api dari tubuh seseorang yang menggunakan baju putih dan celana hitam.
* Jemaat berteriak ketakutan dan sebagian kesakitan terkena pecahan dan material bom.
* Pria berbaju putih langsung tergeletak di pintu depan gereja dengan usus terburai dan darah berceceran di lantai.
* Korban terluka sekitar 10 orang langsung di bawa ke RS Dr Oen, Surakarta.
* Lokasi kejadian saat ini dipasang police line dan tim Jihandak menyusur Gereja untuk mengantisipasi adanya bom aktif di sekitar gereja.
Bom meledak di pintu utama gereja. Meski sebagai jemaat sudah keluar, tapi ada sejumlah jemaat yang masih berada di dalam dan mengalami luka akibat ledakan itu. Material bom seperti, mur. baut dan paku, terlihat masih berserakan pintu masuk. Bahkan sejumlah bahan tercecer hingga ke jalan di depan gereja.
Berikut data korban ledakan bom:
Rawat Inap Rumah Sakit Oen :
1. Novia, berusia 27 tahun.
2. Septi Roidik, berusia 28 tahun.
3. Restiono.
4. Yulianti.
5. Delfiana, berusia 18 tahun.
6. Harioko, berusia 78 tahun.
7. Febe, berusia 57 tahun.
8. Gang Sihan
9. Anggraini, berusia 15 tahun.
10. Stefanus Suritno, 73 tahun.
11. Febriana
12. Olivia Putri Yoseni, berusia 15 tahun (operasi)
Ada tiga korban di Rumah Sakit Brayat Minulya dan sudah boleh pulang .
Sementara itu, korban tewas yang diduga juga sebagai pelaku bom bunuh diri masih berada di lokasi ledakan. Bagian kepalanya masih utuh, dengan wajah masih bisa dikenali. Namun badan terutama bagian dada ke bawah hancur.[ruanghati.com]
Kronologi bom Gereja Kepunton Solo
* Minggu pagi jam 07.00-9.00 dilakukan Kebaktian Minggu pagi. Ibadah berjalan normal dan tak terjadi gangguan apapun.
* Ibadah Minggu pagi kedua dimulai pukul 09.00-11.00 WIB. Kebaktian berjalan normal.
* Sebelum kebaktian kedua, terlihat orang mencurigakan mondar-mandir dekat pintu gereja. Orang mencurigakan juga ikut masuk ke dalam gereja.
* Ketika jemaat meninggalkan gereja, tiba-tiba terdengar ledakan keras di tengah Jemaat,persisnya di pintu keluar gereja.
* Terlihat percikan api dari tubuh seseorang yang menggunakan baju putih dan celana hitam.
* Jemaat berteriak ketakutan dan sebagian kesakitan terkena pecahan dan material bom.
* Pria berbaju putih langsung tergeletak di pintu depan gereja dengan usus terburai dan darah berceceran di lantai.
* Korban terluka sekitar 10 orang langsung di bawa ke RS Dr Oen, Surakarta.
* Lokasi kejadian saat ini dipasang police line dan tim Jihandak menyusur Gereja untuk mengantisipasi adanya bom aktif di sekitar gereja.
Bom meledak di pintu utama gereja. Meski sebagai jemaat sudah keluar, tapi ada sejumlah jemaat yang masih berada di dalam dan mengalami luka akibat ledakan itu. Material bom seperti, mur. baut dan paku, terlihat masih berserakan pintu masuk. Bahkan sejumlah bahan tercecer hingga ke jalan di depan gereja.
Berikut data korban ledakan bom:
Rawat Inap Rumah Sakit Oen :
1. Novia, berusia 27 tahun.
2. Septi Roidik, berusia 28 tahun.
3. Restiono.
4. Yulianti.
5. Delfiana, berusia 18 tahun.
6. Harioko, berusia 78 tahun.
7. Febe, berusia 57 tahun.
8. Gang Sihan
9. Anggraini, berusia 15 tahun.
10. Stefanus Suritno, 73 tahun.
11. Febriana
12. Olivia Putri Yoseni, berusia 15 tahun (operasi)
Ada tiga korban di Rumah Sakit Brayat Minulya dan sudah boleh pulang .
Sementara itu, korban tewas yang diduga juga sebagai pelaku bom bunuh diri masih berada di lokasi ledakan. Bagian kepalanya masih utuh, dengan wajah masih bisa dikenali. Namun badan terutama bagian dada ke bawah hancur.[ruanghati.com]
0 komentar:
Posting Komentar