Foto Terbaru Galaksi 'Bulu Domba' - Seperti inilah wujud galaksi NGC 3521. Galaksi yang letaknya dekat dengan bumi ini punya spiral mirip bulu-bulu domba.
European Southern Observatory (ESO) merilis foto terbaru dari galaksi NGC 3521. Galaksi yang ditemukan oleh astronom William Herschel pada 1784 ini, spiralnya tampak bergumpal-gumpal seperti bulu domba.
Diberitakan Space, galaksi NGC 3521, jaraknya 35 juta tahun cahaya dari bumi dan membentuk konstelasi Leo. Galaksi ini adalah salah satu yang berukuran besar. Ukuran diameternya 50.000 tahun cahaya.
Di dalamnya terdapat bintang-bintang terang yang jaraknya berdekatan serta debu-debu angkasa yang berserakan di antaranya. Bintang-bintang dan debu itulah yang membentuk spiralnya jadi mirip bulu-bulu domba. Bagian yang kemerahan di tengah galaksi menandakan bintang tua, sedangkan bagian biru yang terdapat di sekitarnya adalah bintang muda.
Galaksi ini terletak dekat dengan bumi, dan dapat dengan mudah diamati menggunakan teleskop kecil. Foto yang dirilis 10 Agustus 2011 ini diambil dengan menggunakan perangkat teleskop FORS1 milik ESO yang dipasang di Paranal Observatory ESO di Chili.
Inilah.com
European Southern Observatory (ESO) merilis foto terbaru dari galaksi NGC 3521. Galaksi yang ditemukan oleh astronom William Herschel pada 1784 ini, spiralnya tampak bergumpal-gumpal seperti bulu domba.
Diberitakan Space, galaksi NGC 3521, jaraknya 35 juta tahun cahaya dari bumi dan membentuk konstelasi Leo. Galaksi ini adalah salah satu yang berukuran besar. Ukuran diameternya 50.000 tahun cahaya.
Di dalamnya terdapat bintang-bintang terang yang jaraknya berdekatan serta debu-debu angkasa yang berserakan di antaranya. Bintang-bintang dan debu itulah yang membentuk spiralnya jadi mirip bulu-bulu domba. Bagian yang kemerahan di tengah galaksi menandakan bintang tua, sedangkan bagian biru yang terdapat di sekitarnya adalah bintang muda.
Galaksi ini terletak dekat dengan bumi, dan dapat dengan mudah diamati menggunakan teleskop kecil. Foto yang dirilis 10 Agustus 2011 ini diambil dengan menggunakan perangkat teleskop FORS1 milik ESO yang dipasang di Paranal Observatory ESO di Chili.
Inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar