Kapolsek Batam Kota AKP Heryana menjelaskan, setelah kembali dari kampung halamannya Apek diketahui sempat mengambil barang di Bandara Hang Nadim Batam.
Saat sampai di rumah, Apek meletakkan barang itu di depan rumah dan masuk melalui pintu belakang. "Diduga angjingnya menyerang dia di pintu belakang, potongan tubuhnya ditemukan di belakang," terangnya.
Polisi melakukan olah TKP di Perumahan Greenland, Batam Centre, Selasa (6/9/2011) pagi.
Kepolisian juga menemukan baju dan celana milik korban yang terpisah. Ada juga barang lain milik korban seperti uang, telepon genggam dan kacamata. "Barang-barang ini untuk sementara kami sita untuk jadikan barang bukti dalam melakukan penyelidikan. Untuk sementara penyebab kematiannya diduga akibat serangan anjingnya sendiri, penyebab lain nanti akan kita telusuri," ucap Heryana.
Sementara dokter di RSOB sekitar pukul 15.00 WIB mulai melakukan visum. Tak ada anggota keluarga yang turut ke RSOB. Sebaliknya sejumlah pengunjung rumah sakit banyak yang langsung ke luar ruangan karena menyeruaknya bau yang menyengat itu.
Anjing tergolong hewan yang taat terhadap tuannya sendiri, namun dalam kondisi tertentu dapat menyerang tuannya sendiri. Dokter hewan di Batam, Drh Katrin yang diminta pendapatnya terkait kejadian tidak berani menyimpulkannya. Namun ia memberikan analisisnya secara ilmiah.
"Anjing biasanya taat pada tuannya. Dalam kondisi lapar pun anjing hanya tidur dan diam. Namun anjing sendiri adalah hewan jenis karnivira (pemakan daging) yang bisa saja memangsa manusia," kata drh Katrin saat dihubungi kemarin.
Dia memperkirakan korban sudah telebih dahulu meninggal kemudian dimangsa oleh hewan peliharaannya. "Tapi saya tidak bisa prediksi apakah anjing itu memakan daging tuannya yang telah mati atau menyerang secara mendadak," tambahnya.[Tribunnews]
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/09/anjing-kelaparan-makan-tuannya-sendiri.html
Saat sampai di rumah, Apek meletakkan barang itu di depan rumah dan masuk melalui pintu belakang. "Diduga angjingnya menyerang dia di pintu belakang, potongan tubuhnya ditemukan di belakang," terangnya.
Polisi melakukan olah TKP di Perumahan Greenland, Batam Centre, Selasa (6/9/2011) pagi.
Kepolisian juga menemukan baju dan celana milik korban yang terpisah. Ada juga barang lain milik korban seperti uang, telepon genggam dan kacamata. "Barang-barang ini untuk sementara kami sita untuk jadikan barang bukti dalam melakukan penyelidikan. Untuk sementara penyebab kematiannya diduga akibat serangan anjingnya sendiri, penyebab lain nanti akan kita telusuri," ucap Heryana.
Sementara dokter di RSOB sekitar pukul 15.00 WIB mulai melakukan visum. Tak ada anggota keluarga yang turut ke RSOB. Sebaliknya sejumlah pengunjung rumah sakit banyak yang langsung ke luar ruangan karena menyeruaknya bau yang menyengat itu.
Anjing tergolong hewan yang taat terhadap tuannya sendiri, namun dalam kondisi tertentu dapat menyerang tuannya sendiri. Dokter hewan di Batam, Drh Katrin yang diminta pendapatnya terkait kejadian tidak berani menyimpulkannya. Namun ia memberikan analisisnya secara ilmiah.
"Anjing biasanya taat pada tuannya. Dalam kondisi lapar pun anjing hanya tidur dan diam. Namun anjing sendiri adalah hewan jenis karnivira (pemakan daging) yang bisa saja memangsa manusia," kata drh Katrin saat dihubungi kemarin.
Dia memperkirakan korban sudah telebih dahulu meninggal kemudian dimangsa oleh hewan peliharaannya. "Tapi saya tidak bisa prediksi apakah anjing itu memakan daging tuannya yang telah mati atau menyerang secara mendadak," tambahnya.[Tribunnews]
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/09/anjing-kelaparan-makan-tuannya-sendiri.html
0 komentar:
Posting Komentar