Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Seorang gadis berusia 12 tahun melakukan bunuh diri sehingga dia bisa menjadi donor organ kepada ayah dan saudara laki-lakinya.Namun ternyata Sarkar Mumpy, gadis dari desa Jhorpara, Benggala Barat meninggal sia-sia karena pesan kematiannya baru ditemukan sang ayah di tempat tidurnya, sehari setelah upacara kremasinya.
Kemiskinan : Sebuah keluarga sedang mengolah padi dengan perontok manual di sebuah desa di Bengal Barat, negara bagian India timur
Pesan itu ditujukan kepada sang ibu, dimana sang gadis meminta agar ginjalnya serta matanya diberikan untuk pengobatan ayah dan saudara laki-lakinya.
"Kami terlambat memahami perasaan seorang anak yang sangat sensitif." tutur sang ayah, Mridul.
Rekan siswa SMA Mumpy, mendengarkan orangtuanya telah membahas bagaimana hanya operasi mata yang bisa mengembalikan penglihatan ayahnya dan transplantasi ginjal dapat menyelamatkan hidup kakaknya, dan hal itu menjadi lebih mencemaskan.
Sang kakak, Monojit, menderita kerusakan ginjal serta ginjal yang satunya kian lemah.
Sementara sang ayah, Mridul, yang seorang buruh harian dengan upah buruk di distrik pertanian Nadia, saat ini berangsur-angsur kehilangan penglihatannya. Namun biaya medis untuk pengobatan keduanya diluar kemampuan keluarga tersebut.
Mumpy, seorang siswi kelas enam Sekolah Asosiasi Petani di Baranberia mempunyai rencana sendiri, yang nampak baginya adalah jawaban untuk masalah keluarganya. Dan rencana tersebut adalah membunuh dirinya sendiri dan organ-organ tubuhnya akan diberikan kepada orang yang dicintainya agar mereka kembali pada kehidupan mereka seperti dulu.
"Keluarga telah mendekati dewan lokal di negara tersebut untuk membantu. Kami telah memutuskan untuk memberikan mereka uang untuk biaya pengobatan anak itu. Namun tragedi itu terjadi, membuat semuanya resah" tutur Tapas Tarafdar, Pemimpin desa setempat.
Tarafdar mengatakan bahwa, pada pagi hari tanggal 27 Juni, Mumpy berkata kepada Monica (kakak perempuannya), seorang siswa kelas delapan, tetntang rencananya tersebut dan telah mendorongnya sang kakak untuk melakukan hal yang sama. Namun Monica hanya mentertawainya dan berangkat ke sekolah.
Sendirian di rumah, karena sang ayah sedang pergi bekerja dan ibunya pergi untuk mengambil beras. Mumpy kemudian meminum Thiodan (sejenis pestisida), kemudian berlari menemui ayahnya, yang kira-kira setengah kilometer jauhnya.
Dia mengatakan bahwa bermimpi bahwa seseorang telah menungkan racun ke mulutnya dan perutnya sakit. Sang ayah yang khawatir kemudian membawanya ke apotek setempat untuk mendapatkan pengobatan.
Namun kondisinya memburuk dengan cepat dan ia harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Dari sana, ia dirujuk ke rumah sakit Anulia, 40 mil jauhnya. Tapi para dokter menyatakan sang gadis telah meninggal.
Minggu ini Samir Poddar dari perwakilan dewan lokal, mengunjungi Sarkar di rumahnya, 70 mil sebelah utara Calcutta, dan menjanjikan bantuan keuangan untuk pengobatan dan anaknya Manojit, yang menderita batu ginjal.
"Kami akan segera membantu keluarga sehingga mereka bisa melakukan perawatan medis yang diperlukan." Poddar mengatakan
http://intermezonews.blogspot.com/2011/10/gadis-ini-merelakan-nyawanya-menjadi.html
Jangan lupa di like...
Jangan lupa di like...
Follow Juga Ya....
0 komentar:
Posting Komentar