INILAH.COM, Gorontalo - Oknum anggota Polri di Gorontalo, Briptu AK, yang diduga tengah dalam pengaruh minuman keras, menembak seorang warga bernama Arfan Arsyad di kepala hingga tewas.
Briptu AK menembak Arsyad di sekitar Pasar Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Rabu (11/1/2012), sekitar pukul 01.00 Wita.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku AK pada dinihari itu sedang minum minuman keras bersama adik korban Ariyanto Arsyad (28) di Pasar Wonggahu.
Arfan kemudian datang ke tempat minum itu untuk mengajak adiknya pulang, namun terjadi pertengkaran antara Arfan dan Briptu AK.
"Pelaku menodongkan pistol ke kening korban dan mengingatkan agar Arfan tak ikut campur. Tiba-tiba pistol meletus dan korban roboh bersimbah darah dan meninggal di tempat," ungkap Sudirman Dahima (43), paman korban, saat ditemui di rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Berdasarkan hasil otopsi rumah sakit, korban mengalami luka tembak di bagian kening hingga berlubang, menembus bagian belakang kepalanya.
Usai diotopsi, korban dibawa ke kediamannya di Desa Wonggahu, Paguyaman untuk dikebumikan.
Kapolres Boalemo AKBP Ulul Azmi yang berada di ruang otopsi menghindar saat akan dikonfirmasi oleh wartawan atas peristiwa tersebut.
Ulul sempat mengangkat ponselnya seperti menerima panggilan telepon saat baru akan diwawancarai, lalu pergi menghilang begitu saja. [ant]
Briptu AK menembak Arsyad di sekitar Pasar Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Rabu (11/1/2012), sekitar pukul 01.00 Wita.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku AK pada dinihari itu sedang minum minuman keras bersama adik korban Ariyanto Arsyad (28) di Pasar Wonggahu.
Arfan kemudian datang ke tempat minum itu untuk mengajak adiknya pulang, namun terjadi pertengkaran antara Arfan dan Briptu AK.
"Pelaku menodongkan pistol ke kening korban dan mengingatkan agar Arfan tak ikut campur. Tiba-tiba pistol meletus dan korban roboh bersimbah darah dan meninggal di tempat," ungkap Sudirman Dahima (43), paman korban, saat ditemui di rumah sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Berdasarkan hasil otopsi rumah sakit, korban mengalami luka tembak di bagian kening hingga berlubang, menembus bagian belakang kepalanya.
Usai diotopsi, korban dibawa ke kediamannya di Desa Wonggahu, Paguyaman untuk dikebumikan.
Kapolres Boalemo AKBP Ulul Azmi yang berada di ruang otopsi menghindar saat akan dikonfirmasi oleh wartawan atas peristiwa tersebut.
Ulul sempat mengangkat ponselnya seperti menerima panggilan telepon saat baru akan diwawancarai, lalu pergi menghilang begitu saja. [ant]
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/edan-bgt-polisi-mabuk-tembak-kepala.html
0 komentar:
Posting Komentar