Seorang desainer Inggris mencoba melakukan inovasi dengan membuat gaun dari 300 puting sapi dan lembu. Tentu saja kini karya sang desainer itu langsung jadi kontroversi karena dianggap terlalu kejam.
Dikutip dari Daily Mail, nama desainer itu adalah Rachel Freire. Rachel memamerkan karya teranyarnya itu dalam London Fashion Week, Senin (26/9/2011) lalu. Rencananya, gaun tersebut juga akan dipamerkan di Paris.
Nippleocalypse, itulah nama gaun karya Rachel yang terbuat dari puting sapi dan lembu. Gaun tersebut kini jadi karya paling kontroversi dari desainer yang dikenal memiliki pelanggan seperti Courtney Love dan Beth Ditto itu.
Sejumlah aktivis penyanyang binatang dan anggota parlemen Inggris memprotes gaun karya Rachel tersebut. "Gaun itu sangat aneh. Menurutku sebagian besar orang menganggap gaun itu memuakkan dan menjijikkan," ujar salah satu anggota parlemen dari Partai Buruh, Kerry McCarthy.
Justin Kerswell dari organisasi pembela hak binatang, Viva menambahkan: "Bukankah cara kita memperlakukan hewan sudah cukup buruk tanpa harus membuat tubuh mati mereka menjadi tontonan di runway (catwalk)."
Diprotes banyak pihak, Rachel pun memberikan pembelaan diri. Wanita 32 tahun itu tidak merasa karyanya menjijikkan.
"Aku menciptakan sebuah busana menggunakan bahan yang biasanya berakhir di timbunan sampah. Apa yang aku lakukan itu daur ulang. Orang-orang yang mengkritik sebenarnya tidak tahu seberapa banyak bahan kulit disia-siakan dalam kehidupan sehari-hari," urainya.
( Sumber: http://www.wolipop.com/read/2011/09/28/123400/1732197/233/300-puting-sapi-lembu-dipakai-untuk-bahan-gaun-ini )
Dikutip dari Daily Mail, nama desainer itu adalah Rachel Freire. Rachel memamerkan karya teranyarnya itu dalam London Fashion Week, Senin (26/9/2011) lalu. Rencananya, gaun tersebut juga akan dipamerkan di Paris.
Nippleocalypse, itulah nama gaun karya Rachel yang terbuat dari puting sapi dan lembu. Gaun tersebut kini jadi karya paling kontroversi dari desainer yang dikenal memiliki pelanggan seperti Courtney Love dan Beth Ditto itu.
Sejumlah aktivis penyanyang binatang dan anggota parlemen Inggris memprotes gaun karya Rachel tersebut. "Gaun itu sangat aneh. Menurutku sebagian besar orang menganggap gaun itu memuakkan dan menjijikkan," ujar salah satu anggota parlemen dari Partai Buruh, Kerry McCarthy.
Justin Kerswell dari organisasi pembela hak binatang, Viva menambahkan: "Bukankah cara kita memperlakukan hewan sudah cukup buruk tanpa harus membuat tubuh mati mereka menjadi tontonan di runway (catwalk)."
Diprotes banyak pihak, Rachel pun memberikan pembelaan diri. Wanita 32 tahun itu tidak merasa karyanya menjijikkan.
"Aku menciptakan sebuah busana menggunakan bahan yang biasanya berakhir di timbunan sampah. Apa yang aku lakukan itu daur ulang. Orang-orang yang mengkritik sebenarnya tidak tahu seberapa banyak bahan kulit disia-siakan dalam kehidupan sehari-hari," urainya.
( Sumber: http://www.wolipop.com/read/2011/09/28/123400/1732197/233/300-puting-sapi-lembu-dipakai-untuk-bahan-gaun-ini )
0 komentar:
Posting Komentar