UNTUK pertama kalinya, sebuah majalah berbahasa Arab mendobrak tabu dengan menampilkan model berbikini di cover depannya.
Huda Naccache, foto model asal Israel, menerima tantangan untuk tampil berani dalam majalah Lilac edisi terbaru.
Baik Lilac maupun Naccache dinilai 'gila' karena sebelumnya tak satupun penerbit di kawasan Timur Tengah berani melempar majalah dengan sampul menantang ke pasaran.
Lilac merupakan majalah berbahasa Arab yang diproduksi di Israel dan diedarkan di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah selama 10 tahun terakhir.
Israel termasuk ke dalam negara-negara Timur Tengah yang menentang hal-hal berbau vulgar, namun Lilac berani menentang aturan.
Lilac menunjukkan, wanita berhak untuk berekspresi dengan sebebas-bebasnya, tanpa batasan tabu dan aturan-aturan baku.
"Sejak saya mendirikan Lilac di Nazareth 10 tahun lalu, saya berusaha menembus hal-hal tabu yang berkaitan dengan wanita di dunia sosial. Saya berusaha menguatkan dan membebaskan hak-hak wanita," ungkap Yara Mashour, editor-in-chief Lilac, kepada Daily Mail.
Dikutip dari Genius Beauty, sang model awalnya tak yakin dengan tawaran ini. Huda mengaku khawatir akan respon para pembaca Lilac setelah melihat pose menantangnya yang dipampang di halaman depan.
Tak hanya para pembaca, Naccache pun ragu edisi Lilac kali ini akan diterima pemerintah terkait.
"Pemerintah mungkin akan menyensornya dan menolak peredaran edisi ini. Tapi beberapa negara Arab seperti Lebanon nampaknya tidak akan melarang, karena mereka sangat liberal. Rintangan terberat ialah para elit politik yang tidak akan senang dengan keputusan ini," tutur perempuan 22 tahun ini.
Rupanya ini bukan kali pertama Naccache menentang tradisi daerah asalnya. Naccache juga menolak pandangan konservatif mengenai pernikahan dalam adat-istadat Israel.
Perempuan asal Haifa, kota terbesar di kawasan Selatan Israel itu juga berencana melebarkan karir modelingnya ke Amerika dan Eropa, serta akan mengikuti kontes Miss Universe.
( Sumber: http://zona-gosip.blogspot.com/2011/10/lilac-majalah-arab-pertama-yang.html )
Huda Naccache, foto model asal Israel, menerima tantangan untuk tampil berani dalam majalah Lilac edisi terbaru.
Baik Lilac maupun Naccache dinilai 'gila' karena sebelumnya tak satupun penerbit di kawasan Timur Tengah berani melempar majalah dengan sampul menantang ke pasaran.
Lilac merupakan majalah berbahasa Arab yang diproduksi di Israel dan diedarkan di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah selama 10 tahun terakhir.
Israel termasuk ke dalam negara-negara Timur Tengah yang menentang hal-hal berbau vulgar, namun Lilac berani menentang aturan.
Lilac menunjukkan, wanita berhak untuk berekspresi dengan sebebas-bebasnya, tanpa batasan tabu dan aturan-aturan baku.
"Sejak saya mendirikan Lilac di Nazareth 10 tahun lalu, saya berusaha menembus hal-hal tabu yang berkaitan dengan wanita di dunia sosial. Saya berusaha menguatkan dan membebaskan hak-hak wanita," ungkap Yara Mashour, editor-in-chief Lilac, kepada Daily Mail.
Dikutip dari Genius Beauty, sang model awalnya tak yakin dengan tawaran ini. Huda mengaku khawatir akan respon para pembaca Lilac setelah melihat pose menantangnya yang dipampang di halaman depan.
Tak hanya para pembaca, Naccache pun ragu edisi Lilac kali ini akan diterima pemerintah terkait.
"Pemerintah mungkin akan menyensornya dan menolak peredaran edisi ini. Tapi beberapa negara Arab seperti Lebanon nampaknya tidak akan melarang, karena mereka sangat liberal. Rintangan terberat ialah para elit politik yang tidak akan senang dengan keputusan ini," tutur perempuan 22 tahun ini.
Rupanya ini bukan kali pertama Naccache menentang tradisi daerah asalnya. Naccache juga menolak pandangan konservatif mengenai pernikahan dalam adat-istadat Israel.
Perempuan asal Haifa, kota terbesar di kawasan Selatan Israel itu juga berencana melebarkan karir modelingnya ke Amerika dan Eropa, serta akan mengikuti kontes Miss Universe.
( Sumber: http://zona-gosip.blogspot.com/2011/10/lilac-majalah-arab-pertama-yang.html )
0 komentar:
Posting Komentar